Populer Post

Senin, 19 Desember 2011

Cita - Cita Di Dunia dan Akhirat


Cita –cita di Dunia

            Berikut ini sekedar contoh cita – cita di dunia. Silahkan anda merenungkannya: sudahkah anda memiliki dan meraihnya ? Cita – cita ini boleh dicontoh lho.
1.        Memiliki hati yang bersih ( slimul aqidah ). Karena ia merupakan modal segala modal sebelum yang lainnya.
2.        Dapat dan mampu beribadah dengan baik dan benar ( shahihul ibadah ) sebagai rasa syukur dan membuka pintu – pintu kebaikan dan kebahagiaan yang lebih besar.
3.        Memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan menghindari diri dari kehinaan.
4.        Memiliki pekerjaaan dan dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan karir             ( ‘amal ) serta penghasilan.
5.        Terjaga kesehatan ( qowiyul jism ) sehingga bisa mersakan kenikmatan hidup. karena kesehatan merupakan harta yang tak ternilai harganya dan mahkota yang luhur derajatnya.
6.        Memiliki peningkatan keuangan dan rasa aman (qodirun ‘ala kasb ) dari tekanan hutang dan penguasaan orang lain.
7.        Memiliki kendaraan yang baik. “Empat sebab kebahagiaan mukmin adalah rumah yang luas, kendaraan yang lancar, lisan yang selalu bersyukur dan istri yang shalihah “.
8.        Memiliki ketenangan jiwa, keteguhan hati dan kepercaayaan diri  ( mati’nul khuluq ) sehingga mendapat kepercayaan yang baik.
9.        Dibebaskan hati dari segala penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan prasangka buruk. karena semua penyakit hati akan merusak tubuh, akal dan menghinakan pemiliknya pada kenistaan.
10.    Bisa diterima dalam pergaulan ( akseptabilitas )  karena diakui memiliki kepribadiaan yang baik dan dapat bergaul dengan orang lain ( ukhwuah ).
11.    Kebahagiaan dan kedamaian akal budi ( akal sehat ). Yakin terpeliharanya kehormatan akal, pikiran, berkembangnya wawasan sehingga mampu menempatkan diri dengan pas di ranah kehidupan.
12.     Memiliki kebebasan dalam menentukan sasaran dan arah hidup, serta keteraturan program diri ( munadzoman fi syu’nihi ).Bebas mengaktualisaikan kepribadiannya dengn baik.
13.    Memiliki kedisiplinan diri yang dapat diandalkan untuk meniti kesuksesan yang lebih besar dan dapat menguasai diri ( mujahiduna linafsi ) dalm menghadapi masalah.
14.    Mendapat limpahan cinta dan penghargaan dari orang sekelilingnya.selalu dalam semangat untuk mencintai dan dicintai .
15.    Memiliki waktu – waktu untuk berkarya dan menuangkan gagasan menjadi amal unggulan disertai rasa tanggung jawab ( mas’uliyah ) yang besar.
16.    Memiliki jaringan luas dalam pergaulan, banyak memiliki kawan dan erat dalam persahabatan.
17.    Memiliki kedewasaan dalam menentukan peran dan memiliki kematangan secara alturistik ( bermanfaat bagi orang lain,naafi’yun lighairi ) dan menjadi tua secara mulus.
18.    Tulus dalam berbagi, berbakti, mengabdi, dan memberi sehingga hati benar – benar memiliki kebaikan diri sebagai investasi dan tidak tamak dengan apa yang dimiliki orang lain.
19.    Mengambil peluang – peluang kebaikan yang ada untuk meningkatkan kredit point dihadapan Allah dan kewibawaan dihadapan manusia.
20.    Memiliki kemampuan mengambil hikmah dan ibrah dari setiap peristiwa serta dapt mengaitkan hidup dengan kematian. Ini akan meneguhkan prinsip, membuka ketenangan bathin dan kebenaran jiwa
21.    Menjadi pribadi yang excellent, dibutuhkan dan diperhitungkan untuk berperan. Tetapi juga siap menerima orang lain untuk memimpian dan dipimin. Inilah makna hikmah  “tawadhu” terhadap kebenaran.
22.    Mampu berjihad dijalan Allah dengan segenap potensi yang dimilik sehingga dapat hidup bahagia dengan apa yang ada dan dapat meraih husnul khotimah diakhirnya. syahid dijalan Allah.    


Cita –cita di Akhirat


            Lalu, apa cita – cita akhirat yang bisa kita rintis ? Berikut beberapa contoh obsesi yang mestinya kita miliki :
1.        Proses meninggal tanpa sakaratul maut yang membebani diri dan orang lain.
2.        Tidak meninggal dunia pada saat kejadian hari kiamat yang dahsyat.
3.        Meninggal dunia saat berjihad dijalan Allah, di medan pertempuran seperti yang dicita – citakan Khalid bin Walid.
4.        Meninggal dunia saat melakukan amal – amal shalih dan amal unggulan yang dirintisnya.
5.        Meninggal dunia tanpa memiliki hutang – hutang sehingga tidak memberatkan perhitungan di yaumul hisab.
6.        Mendapatkan rahmat Allah di alam kubur seperti orang – orang yang gemar menghafal Qur’an, memberikan penerangan jalan dan bayak memakmurkan mesjid Allah.
7.        Mendapatkan syafa’at di padang mahsyar. Renungkan tentang tujuh golongan yang dinaungi Allah di hari Kiamat, apakah kita masuk salah satunya ?
8.        Dimudahkan saat pengadilan hari kiamat.
9.        Dimudahkan saat melewati shirathal mustaqim.
10.    Ada keringanan siksa neraka.
11.    Tidak terlalu lama berada di neraka.
12.    Mendapatkan ampunan yang banyak atas berbagai dosa dan kesalahan.
13.    Dapat berkumpul dengan keluarga di surga.
14.    Bertemu lebih dekat dengan orang – orang saleh.
15.    Bertemu dengan Rasulullah dan orang – orang yang kita kagumi, belum sempat bertemu.
16.              Melihat Wajah Allah, Maha Suci Allah.
17.              Menuntaskan cintaku di taman Surgawi, yang saat di dunia belum tuntas.


Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright TPL - IKM Disperindagsar Kab.Subang 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all